assalamualaikum wr.wb. bagaimana
hukumnya dari tawasulan seperti kepada rosul, wali, atau orang2 tua kita. mohon
penjelasan dan jika ada dasarnya tolong dilampirkan trim wasalam
Ade
Jawaban:
Assalamu
`alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Tawassul secara
bahasa adalah mendekatkan diri kepada sesuatu dengan perantaraan sesuatu.
Maksudnya adalah mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan mengerjakan apa-apa
yang diperintahkan dan meninggalkan apa-apa yang diharamkan. Allah SWT
memerintahkan kita untuk bertawassul dalam beribadah.
Firman Allah SWT
:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada
jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS
Al-Maidah : 35 )
Tawassul terbagi
dua; tawassul masyru atau tawassul yang diperbolehkan untuk dilaksanakan dan
tawassul mamnu atau tawassul yang dilarang.
Tawassul Masyru
1.
Bertawassul
kepada Alloh dengan nama-nama Alloh SWT atau sifat-sifat-Nya.
Allah SWT berfirman:
Allah SWT berfirman:
Hanya milik Allah asmaa-ul husna , maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna ( QS. Al-A raf : 180)
Tawassul
tersebut dapat dilakukan dengan cara menyebut nama-nama atau sifat-sifat Alloh.
Contohnya Anda berdo a : Allohumma Inni
As Aluka Bi Asmaaika Al-Husna An Taghfiroli.
2.
Bertawassul
dengan cara memuji Alloh dan bersholawat kepada Nabi dipermulaan do a.
Hadits
Rasulullah SAW :
Dari Fudholah bin Ubaid dari Nabi SAW, beliau mendengar sesorang berdo
Allah SWT dalam sholatnya tidak memuji Alloh dan bersholwat kepada Rasulullah
SAW terlebih dahulu. Beliau berkata : Orang itu tergesa-gesa Kemudian
memanggilnya dan berkata padanya: Apabila salah seorang diantar kamu sholat
hendaklah dia memulai dengan bertahmid kepada Alloh dan memuji pada-Nya
kemudian bersholawatlah pada Rasulullah SAW Kemudian setelah itu berdo alah
sesuai dengan keinginanmu Fudholah berkata: dan Rasulullah SAW pernah mendengar
sesorang sedang sholat kemudian ia memuji Alloh dan bertahmid pada-Nya serta
bersholawat kepada kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau berkata padanya: Berdo
alah engkau pasti diijabah dan mintalah engkau pasti dipenuhi (HR Ahmad 6/18, Abu Daud No. 1481, Tirmidzi No. 3476 dan
3477, Nasa i 3/44 dan 45, Ibnu Hibban No. 1960 dengan sanad hasan)
3.
Bertawassul
kepada Alloh SWT dengan menyebut Janji-Nya.
Hal tersebut sebagaimana firman Alloh SWT :
Hal tersebut sebagaimana firman Alloh SWT :
Ya Tuhan kami, berilah kami
apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul
Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau
tidak menyalahi janji." (QS. Ali Imron :194)
Oleh karena itu kita boleh juga berdo a :
Allohumma Innaka Wa adta Man Daa ka Bil-Ijabati, Fastafib Du aaii (Ya Alloh
engkau telah menjanjikan kepada orang yang berdo Allah SWT pada-MU akan
dipenuhi, maka penuhilah do aku ini).
4.
Bertawassul kepada Alloh dengan
perbuatan-perbuatan-Nya (Af aal)
Sesorang boleh saja berdoa : Ya Alloh Wahai Dzat yang pernah menolong Muhammad SAW pada hari Badar maka tolonglah kami ata orang-orang yang kafir . Hal ini sebagimana doa yang dibaca ketika tahiyyat.
Sesorang boleh saja berdoa : Ya Alloh Wahai Dzat yang pernah menolong Muhammad SAW pada hari Badar maka tolonglah kami ata orang-orang yang kafir . Hal ini sebagimana doa yang dibaca ketika tahiyyat.
5.
Bertawassul
kepada Alloh dengan ibadah, baik ibadah hati, perbuatan maupun ucapan.
Hal tersebut sebagaimana firman Alloh SWT:
Hal tersebut sebagaimana firman Alloh SWT:
Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdo'a : "Ya
Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan
Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. (QS.
Al-Mu minun: 109).
Hal tersebut
juga pernah dilakukan oleh tiga orang yang masuk ke dalam goa yang pintunya
tertutup longsoran batu, ketiganya bertawassul dengan amal sholeh yang terbaik
yang pernah mereka lakukan agar Alloh SWt menyelamatakan mereka semua. (HR
Bukhori No. 2215 dan 2272, Muslim NO. 2743)
6.
Bertawassul
kepada Alloh dengan menyebut keadaan dirinya baha ia sangat membutuhkan rahmat
dan pertolongan Alloh SWT.
Hal tersebut sebagaimana pernah dilakukan oleh Nabi Musa AS. :
Hal tersebut sebagaimana pernah dilakukan oleh Nabi Musa AS. :
Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang
Engkau turunkan kepadaku (QS. Al-Qoshosh : 24 ).
7.
Bertawassul dengan doa orang sholih dengan harapan
agar Alloh memperkenankan doa orang tersebut.
Dengan syarat orang tersebut adalah seorang muslim yang masih hidup. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Anak-anak Nabi Ya kub AS :
Dengan syarat orang tersebut adalah seorang muslim yang masih hidup. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Anak-anak Nabi Ya kub AS :
"Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa
kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah ". (QS. Yusuf : 97)
Hal tersebut
juga pernah dilakukan oleh seorang sahabat yang meminta kepada Rasulullah SAW
agar memohon kepada Alloh supaya Ia menurunkan hujan (HR Bukhori No. 1013 dan
Muslim 897)
Tawassul Yang Terlarang :
1.
Bertawassul
dengan perantaraan orang-orang yang mati, meskipun orang tersebut adalg orang
yang sholeh.
2.
Bertawassul
kepada benda-benda mati.