Berikut ini
adalah aneka jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami, sangat
cocok ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai persediaan dalam menjaga
kesehatan keluarga..
1.
TEMULAWAK
Temulawak
(Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae),
Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun demikian Penyebaran tanaman
Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan. Karakteristik Temulawak tumbuh
sebagai semak tanpa batang. Mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun
yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya
panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup
membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan
ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12
bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya akan tumbuh di
pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang
15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama
digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan
pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah,
mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan
meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara
medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2
tahun yang lalu.
2.
KUNYIT
Manfaat
Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat
tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit
tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari
Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit
berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak
digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan,
mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama
tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan
bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga
bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker,
anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai
pembersih darah.
3.
KEJI BELING
Keji
beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di
tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan
orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”. Tumbuhan ini memiliki banyak
mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping
itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat
disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun
kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat
dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji
beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau
semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada
bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh
bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian
airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji
beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan
secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit
kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
4.
SAMBILOTO
Sambiloto
(Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae,
yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di
daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua
Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang
berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto).
Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan
senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini
pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki
sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati
dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat
dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal
memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto
sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada
Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan
pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni
Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
5.
HANDEULEUM
HANDEULEUM
(Graptopthyllum pictum [L.] Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g
daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air
rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan
sore masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus
kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2
kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga
1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
6.
JAHE
Umbi
jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang
bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut
berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat
berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol,
dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional
sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: Masuk angin Ramuan: Ambil jahe
yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua
gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat
dan minum hangat-hangat. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air
dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari. Mencegah
mabuk kendaraan Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu
rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.
Terkilir Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut,
tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir.
Lakukan dua kali sehari.
7.
TEMPUYUNG
Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman
terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit
ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang,
daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas
memeluk batang berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang
berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium
berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat
batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan
menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau
urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya
larut dan hanyut keluar bersama urine. Untuk menggunakannya sebagai obat
diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih,
daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap
bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali
8.
BAWANG PUTIH
Bawang
putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan
yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau.
Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih.
Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya
berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60
cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai
panjang dan bentuknya payung. Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan
alternatif sebagai berikut : a. Bawang putih Flu dan Batuk. Kandungan sulfur
yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas
dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan,
yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah
mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus
penyebab penyakit. Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih
sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih
pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan
bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar
1-2 menit, dan minum hangat-hangat. b. Bawang Putih dan Kolesterol Sekarang ada
lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa
bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah
tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal
of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994
menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis
menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan
kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12
% dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawata c.
Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker,
terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam
bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa
kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan
bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya
terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan
mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity
merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama
paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan
yang membantu memerangi kanker.
9.
BELIMBING WULUH
Blimbing Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baikvWuluh
menyebuhkanGusi berdarah Dua buah
belimbing wuluhvsegar maupun manisan secara rutin
tiap hari 1/2 genggamvdimakan
tiap hari Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan
daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada
bagian 10 ranting muda belimbing wuluh
berikut daun dan 4vyg gondongan. butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu
ditumbuk halus. Balurkan Segenggam daunvketempat
yg sakit. Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik
belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih 100 gr daun muda belimbing wuluh 10 bijivgosokkan
ke bagian yg sakit. cengkeh dan 15 biji
merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan
seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi
5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantilvketempat
yg sakit. (Michelia champaca L.) 15 biji
cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok
makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk
menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. Blimbing
Wuluh sebagai Obat Sariawan 10 kuntum
bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3v vgelas
air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari. Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa
secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring
dipakai utk membersihkan 2/3 genggam
bunga belimbing wuluh dicucivmulut dan mengoles sariawan. lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4
gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10
lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk
halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai
utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari. Blimbing Wuluh Lima buah belimbing wuluh setelah dicucivsebagai
Obat Sakit gigi bersih dikunyah dgn
garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa
Satu genggam daunvsakitnya. Blimbing Wuluh sebagai
Obat Pagel linu belimbing wuluh yg masih
muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka
secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit
Sepuluh buah belimbingvBlimbing Wuluh sebagai Obat
Penghilang Panu wuluh dicuci lalu
digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata.
Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari
10.
BELUNTAS
Beluntas
merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa
mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu
halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat
serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi;
di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman
pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan. Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama
yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa
(Makasar). Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk
menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun
beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping
itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan.
Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama
memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para
peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya
secara ilmiah. Pada tulisan ini akan dicoba pemaparan dua penelitian pemanfatan
daun beluntas dalam bentuk ekstrak sebagai komponen antibakteri dan minyak
atsiri sebagai zat antioksidan
11.
ALPUKAT
Buah
alpukat kaya vitamin A dan karoten yang baik. Demikian juga dengan mineral
kalium dan rendah natrium. Dilaporkan, makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan
natriumnya rendah adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Menurut dr Samuel Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi
Spesialis Clinic, orang yang menderita diabetes sangat disarankan untuk
mengonsumsi buah alpukat. Buah alpukat juga bisa dimanfaatkan untuk kecantikan,
misalnya saja, mengatasi tumit pecah-pecah atau kulit kering dengan cara
diblender dan dijadikan masker. Potongan buah alpukat yang diiris tipis-tipis
mirip lempengan juga bisa digunakan untuk mengatasi mata lelah dan sembab.
Sementara itu, alpukat yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan jeruk bisa
dimanfaatkan sebagai penghitam rambut. Caranya, alpukat yang sudah halus tadi
dibalurkan pada rambut, lalu ditutup dengan topi mandi selama satu jam. Setelah
itu keramas dengan sampo. Dengan berbagai khasiat yang dimiliki buah lezat ini,
rasanya kita perlu membiasakan diri untuk memasukkan buah ini dalam daftar menu
sehari-hari, baik itu sebagai jus, salad, maupun minuman segar.
12.
BUNGA KENOP
Bunga
Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar
di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari
Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis,
sifatnya netral. Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas,
peluruh dahak dan obat radang mata. Kandungan Kimianya yaitu Gomphrenin I,
Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin.
KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh
dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba
kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk pengobatan o Batuk rejan (pertusus),
o TB Paru disertai batuk darah, o Sesak napas (Asma Bronkial), o Radang saluran
napas akut dan menahun, o Radang mata, o Sakit Kepala, o Panas dan kejang pada
anak karena gangguan hati, mimpi buruk pada anak, o Disentri, dan o tidak
lancar buang air kecil
13.
BROKOLI
kandungan
vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk Kandungan kalsium
brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui
mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum Cara
mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur
sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan. Meningkatkan daya
kerja otak Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli
mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah
bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan
orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap
memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
14.
CENGKEH
Cengkeh
adalah kuntum bunga kering yang dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon cengkeh
banyak tumbuh di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara
penghasil cengkeh. Tanaman banyak dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa
ini sebagian besar di manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan
untuk kesehatan sudah dikenal selama berabad-abad. Di Cina cengkeh sudah
dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut lebih dari 2000 tahun yang lalu,
pada saat itu Kaisar sampai menyarankan apabila rakyatnya ingin bertemu beliau
harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu sehingga pada saat bicara akan tercium
aroma yang harum. Bahkan cengkeh di Cina dan Persia juga dianggap bisa merangsang
pitalitas seksual. Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat
merangsang. Anti bakteri, anti virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi
minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit untuk
penderita sakit gigi karena kandungan senyawa yang terkandung didalamnya dapat
membantu sirkulasi peredaran darah dan dan merangsang kulit apabila dioleskan
langsung pada kulit. Bersama ini diinformasikan beberapa manfaat Cengkeh untuk
pengobatan, diantaranya : • Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk
mengatasi mual, muntah-muntah, perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan.
Minyak cengkeh juga dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan
penyembuh luka serta dapat melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan
sebagai obat secara nyata diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk
angin dan perut kembung. Membantu merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu
tubuh. • Gangguan Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan
meningkatkan berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi
permasalahn lambung, sakit perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara
pembuatanya obat untuk mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan
adalah dengan menghaluskan cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum. • Kolera
: Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir
usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan
mengambil 4 gram kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai
menjadi setengahnya. • Asma : Untuk pengobatan obat asma caranya dengan
mengambil 6 kuntum cengkeh dicampur 30 ml air dan sedikit madu, lakukan hal
tersebut 3 kali sehari. • Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi sakit gigi
caranya Sangrai 10 butir cengkeh sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan
kelubang gigi secukupnya, lalu tutup dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara
lain: sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak
cengkeh. • Sakit Telinga : Untuk mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak
cengkeh ke telinga yang terasa sakit dengan menggunakan katembat. • Sakit
Kepala : Untuk mengatasi sakit kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh,
garam dan susu, karena sifat garam dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan
darah. • Sirkulasi Darah : Minyak Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan
metabolisme tubuh Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan
suhu tubuh.
15.
DAUN DEWA
Daun
dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas
permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal
bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan
daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau
tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian
ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Efek farmakologis daun dewa
adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan
darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan,
menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin,
minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh
tanaman. daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis
pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada
wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun
dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami
kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Bagian daunnya dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan
ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk
mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah
ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
16.
DELIMA
Delima
kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian
medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari
dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh
vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti
jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan
risiko penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus delima juga dapat
mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah,
menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan
tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi
17.
CIPLUKAN
SINONIM: Nama Latin : Physallis angulata Linn. Atau physallis minima Linn Nama
Daerah : keceplokan, nyornyoran, cecenet, cecendet KLASIFIKASI : Bangsa :
Solonales Suku : Solonaceae Marga : Physallis Jenis : Physallis peruviana L
KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Influenza, Sakit tenggorok, Batuk
rejan, Bronchitis, Gondongan, Pembekakan buah pelir, Bisul, Borok, Kencing
manis, Sakit paru – paru, Ayan, Pembekakan prostate.
18. JAMBU BIJI
18. JAMBU BIJI
Penyakit
Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin,
Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru; Pemanfaatan : 1.
Diabetes Mellitus Bahan: 1 buah jambu biji setengah masakCara membuat: buah
jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai
mendidih, kemudian disaring untukdiambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2
kali sehari, pagi dan sore 2. Maag Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih
segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi,
siang dan sore. 3. Sakit Perut (Diare dan Mencret) Bahan: 5 lembar daun jambu
biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari pagi dan sore. 4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang
masih menyusui Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.Cara
menggunakan:dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,airnya ditelan dan
ampasnya dibuang. 5. Masuk Angin Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih
muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam
secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari. 6. Beser (sering kencing) berlebihan Bahan: 1 genggam
daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa
minyak (sangan = Jawa).Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama
dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian
disaring.Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
19.
JERUK NIPIS
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan,
buah yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara
lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk
mandarin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi, dari segi manfaat
tidak ada satu pun yang menyamai jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan tumbuhan
perdu dengan banyak cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya
berbentuk bulat telur dan bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna
putih. Batangnya berkayu keras dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya
berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau
kekuningan jika sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buah jeruk nipis
mengandung banyak air dan vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya,
mengandung minyak terbang limonin dan linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari.
Masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-kota besar seperti
Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat jeruk nipis sejak
beberapa abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat. Mereka mulai
mengenal manfaat jeruk nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State Biotechnology
Centre di kota Columbus, Ohio, Amerika Serikat, pernah melakukan
penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya akan vitamin dan
mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis
yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan. Selain buah,
akar, daun, dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr
Prapti Utami, buah jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi
tubuh, antara lain, asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C,
kalsium, fosfor, belerang, dan asam amino. “Banyaknya kandungan yang terdapat
pada jeruk nipis membuat buah ini banyak digunakan sebagai obat, Minyak atsiri
daun jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus (kuman pada
kulit). Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit
tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya,
bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak
sedap dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat mematikan
kuman. Karena berbagai kandungnan minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk
nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur,
difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan,
menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu
gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan
radang hidung.
19.
JARAK BALI
Nama Lokal : Jarak batang gajah. Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, bengkak terpukul, digigit ular biasa. Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman KEGUNAAN: – Demam – Bengkak terpukul – Digigit ular berbisa
PEMAKAIAN: Untuk minum: 10-15 g direbus. Ampasnya digunakan untuk ditempelkan
pada tempat yang sakit. Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis,
pahit, dingin. Menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan pembengkakan,
menghilangkan racun dan membersihkan panas.
21.
KEMUNING
Contoh Pemakaian Kemuning Untuk Obat : 1. Bisul, Akar kemuning kering
sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. 2. Rematik, keseleo, memar,
Akar kemuning kering sebanyak 15 – 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Tambahkan arak dan air masing-masing 1 1/2 gelas, lalu direbus sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing gelas.
3. Memar, Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak,
dicuci lalu digiling halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api.
Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar. 4. Nyeri rematik sendi,
Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang
kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya lalu tambahkan air secukupnya
sampai terendam/ Semua bahan tersebut lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya
diminum sekaligus. 5. Sakit gigi, Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning
yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang. 6. Melangsingkan badan,
Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing
segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus.
Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain.
Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan. 7. Radang
buah zakar, Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g
dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan
setiap hari sampai sembuh. 8. Infeksi saluran kencing, Daun kemuning segar
sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya
tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 3 kali sehari,
masing-masing 1/2 gelas. 9. Datang haid tidak teratur, Daun kemuning dan daun
pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam,
rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3
gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 10. Kulit kasar,
Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan
air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada
kulit sebelum tidur.
22.
KEMBANG KERTAS
Walaupun
tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, namun memiliki banyak
manfaat. Contohnya saja untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian
pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India. Tarikan mempesona bunga ini
menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena terkesan dengan bentuknya
dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam
warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu,
putih, dan berbagai campuran warna. Sedikit perawatan ringkas, penyiraman air
dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman bunga kertas ini
dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga kertas ini
berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk lantas
meletakkan pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.
23. KUMIS KUCING
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa
tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney
tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa
Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal
dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Nama daerah: Kumis kucing (Melayu
– Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung
(Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura). Spesies kumis kucing yang terdapat
di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O.thymiflorus, O. petiolaris dan O.
tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan
ungu. Daun kumis kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan
obat-obatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat
yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik.
Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya
penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman
ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis,
albuminuria, dan penyakit syphilis.
24.
KENCUR
Kencur
adalah istilah Jawa untuk rimpang jenis panggilan, jika masyarakat Aceh disebut
Ceuko, nama ilmiahnya adalah Kaempferia galangal. Dia termasuk kerabat
jahe-jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci,
dan sebagainya. Seperti saudaranya, nama lain yang masih saudara, kencur punya kemiripan
di sana-sini tanpa pertumbuhan batang dan membentuk rimpang di dalam tanah.
Rimpang ini adalah bagian tubuh yang paling penting, karena keuntungan. Kencur
tanaman dapat hidup di mana saja, selama tanah gembur dan subur, dengan sedikit
teduh. Dengan melakukan proses penyulingan maka dari kencur tersebut akan
menghasilkan minyak Atsiri, Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri
dalam rimpang kencur mengandung lebih dari 23 jenis senyawa. Tujuh di antaranya
mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Kandungan kimia
yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah: • pati (4,14%) • mineral (13,73%)
• minyak astiri (0,02%) • berupa sineol • asam metal kanil • penta dekaan •
asam cinnamic • ethyl aster • asam sinamic • borneol • kamphene • paraeumarin •
asam anisic • alkaloid, dan • gom Dengan kandungan zat kimia tersebut maka
banyak dimanfaatkan sebagai obat, berikut adalah cara pemanfaatan kencur
berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya : Influenza pada Bayi Komposisi: 1
rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada
berekor/cubeb). Cara menyajikan : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan
diseputar hidung. Sakit Kepala Komposisi: 2-3 lembar daun kencur. Cara
menyajikan :daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan
(sebagai kompres/pilis) pada dahi. Keseleo Komposisi: 1 potong rimpang kencur
dan beras yang sudah direndam air. Cara menyajikan : kedua bahan tersebut
ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan:
dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak. Menghilangkan
lelah Komposisi: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak
(sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara menyajikan :semua bahan tersebut direbus
bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian
disaring Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk
pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya. Radang
Lambung Komposisi: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan :kencur
dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya
dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh. Batuk a.
Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara
menyajikan :kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan
disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya. b.
Komposisi: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara menyajikan :kencur dikuliti
sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang.
Dilakukan setiap pagi secara rutin. Memperlancar Haid Komposisi: 2 rimpang
kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas
pulawaras secukupnya. Cara menyajikan :kencur dicincang, kemudian dicampur
dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2
cangkir.
25.
Manggis
MANFAAT
TANAMAN Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng,
dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan,
wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil
dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai
sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.